OTOMATISASI PENYERINGAN RISIKO SDM
Perekrutan yang buruk menghabiskan banyak biaya dan terkadang juga merugikan reputasi perusahaan. Salah satu tanggung jawab CISO adalah mengurangi risiko dan memastikan kontrol keamanan yang tepat diterapkan sebelum dan selama proses orientasi. Berkat teknologi AI, saat ini pemeriksaan verifikasi latar belakang dapat diotomatisasi oleh sistem.
Selalu lebih mudah dan murah menyaring calon karyawan, daripada memecatnya di kemudian hari. Tahukah anda bahwa kepribadian calon karyawan/anggota bisa diketahui dari social media analysis? Media sosial ibarat sebuah jendela virtual, yang bisa digunakan untuk menilai resiko dari calon karyawan/anggota ketika proses rekrutmen, baik dari postingnya maupun dari jaringan pertemanannya. Jaringan pertemanan ini tetap bisa dievaluasi oleh sistem kami, sekalipun profil media sosial yang bersangkutan sifatnya private dan tidak mengizinkan profiling dari luar.
Beberapa jenis resiko yang bisa dievaluasi secara otomatis dari calon karyawan antara lain:
- Afiliasi ke kelompok radikal / ekstrimisme. Indikasi ini sangat penting bagi kehormatan perusahaan/instansi, karena sebuah tindakan radikal dari karyawan dapat merusak branding perusahaan secara viral dan seketika.
- Anti Pemerintah. Karyawan dengan indikasi ini lebih mudah menjadi toxic employee ketika keadaan perusahaan/instansi mengalami perubahan.
- Penganut teori konspirasi / anti vaksinasi. Karyawan dengan indikasi ini cenderung sulit objektif terhadap fakta, khususnya ketika kenyataan yang ada sudah tidak sejalan dengan opini pribadi/kelompok.
Dengan bantuan teknologi, assessment ini bisa dilakukan hingga kapasitas ribuan profil per hari, sehingga sangat cocok untuk membantu penyaringan penerimaan karyawan di pemerintahan dan perusahaan besar.
Jika anda adalah bagian dari CISO (Chief Information Security Officer), maka sudah sewajarnya jika risk assessment & treatment adalah bagian dari tanggung jawab anda, salah satunya adalah terkait verifikasi masa lalu calon karyawan (background verification checks of job candidates) sebelum dilakukan penerimaan oleh HRD atau departemen SDM di Indonesia.
